Kamis, 04 Juni 2009

PUISI

TAK MUNGKIN
By : LIGIA RIFANI

Bersama tak kunjung datang menghampiri
Mengikhlaskan semua walau tak sanggup untuk terucap sepatah kata
Aku menaungi kemenaungan rasa yang beradukan pahit
Tak sempat ku teteskan terurai menodai ancaman

Perduliakn sesosok aku
Tak mencengkram dan tak lirik sebuah acuhan terbengkalai
Wahai naungan engkau sanubari
Detakkan mu menuju luruh ku yang terdalam lembayung sesuap ocehan

Benang yang akan hilang dan tertiup jahitan-jahitan secercah kain
Bergambarkan semua torehan dukaan
Sempatkah aku memandang kenangan
Sempatkah aku mengikuti semua jalan

Yakin.. yakin..
Bukanlah semua goresan menggapai jumpaan yang bersandang tak dalam
Derasan angin yang d tiupkan kegelisahan
Menandai bahwa semua telah usai

Ku tawarkan semua genggaman keruhnya jiwa
Bersandar dalam tumpahan air mata
Tuhan ..
Haruskan aku seperti ini ?!

Tuhan ?!
Apakah ini yang terjadi seterusnya
Tercampingkan dalam hal yang tak masuk akal
Yang belum ku terpikirkan hingga menggapainya

Aku ingin berbaring
Memandikan sebuah ilusi yang Nampak
Menghilang dari yang ku acuhkan
Berkelana dalam alunan melodi

Rasa tumpahkan akan membeku
Karna aku bersimpuh menawarkan secercah impian hampa
Setapak menodai takdir
Dan aku melukai semua yang tlah ternodai sebelumnya

Belum terbuka, aku ingin segera meniupkan keinginan
Tanpa beban, tanpa pikiran yang meresahkan hati
Perjuangan penantian mendatangi keluhan
Sempat ku lantunkan tapi ku buang k akar sana

Jauh dari muka
Mengabaikan semua rintangan
Tanpa harus ku hadapi, hanya untuk semangat benteng
Tapi ku yakin ! itu pasti TAK MUNGKIN !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar